Pada acara kegiatan Ruang Belajar Masyarakat ( RBM )
Kabupaten Pinrang yang dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2014 hingga
tanggal 28 desember 2014 dengan mengambil “Thema Penguatan Kelembagaan untuk
Keberlanjutan PNPM – MPd menuju kemandirian”. Dari thema tersebut tersirat
bahwa masyarakat sangat menginginkan keberlanjutan program karena sudah
terbukti bahwa dengan program tersebut dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat miskin disamping
itu juga mendorong kemandirian masyarat dengan melibatkan masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pelestarian.


Sambutan oleh Bapak Sekertaris Daerah kab Pinrang pada
saat pembukaan Pangelaran Hasil kegiatan serta Invitasi pelaku PNPM – MPd
sangat respon dengan adanya program tersebut salah satu indikator dari
keberhasilan program adalah dengan membuat duplikasi program dengan menamai P2DM
yang dananya dari APBD murni kabupaten Pinrang, selain itu disampaikan pula
bahwa dengan adanya program ini semua desa / kelurahan sudah mempunyai dokumen
RPJMDes/ RKPDes dan Renstra / Renja sehingga pada saat penetapan anggaran
kabupaten Pinrang oleh DPRD lansung disetujui ini menandakan bahwa PNPM – MPd
banyak melakukan perubahan ditengah masyarakat. Kita ketahui bahwa PNPM – MPd mulai dilaksanakan pada tahun 2007
yang sebelumnya kita kenal dengan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ) dari tahun
1998 hingga 2005 dan berubah lagi menjadi PNPM – PPK dari tahun 2005 hingga
2007. Perubahan Kepala Negara berubah pula kebijakan yang ada sehingga PNPM –
MPd ini pula akan berubah pelaksanaannya, sangat disayangkan apabila Roh dari
PNPM ini dirubah padahal kita ketahui bahwa sudah banyak negara lain yang
datang belajar ke Indonesia melihat langsung pelaksanaan PNPM – MPd yang
menurut Bank Dunia sangat berhasil menurunkan angka kemiskinan. Kita ketahui bersama
bahwa pada tahun 2015 PNPM akan berakhir dan akan diganti dengan program yang
baru yang juga akan memberdayakan masyarakat. Selamat Jalan PNPM – MPd banyak
kenangan yang tidak akan mungkin terlupakan oleh masyarakat perdesaan mudah –
mudahan filosofi ini yaitu DOUM dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk
masyarakat tidak terpinggirkan.