Oleh:
Ridwan, ST
Fasilitator Teknik
Kec. Mattiro Sompe Kab. Pinrang Sulawesi Selatan
PNPM Mandiri Perdesaan






Kecamatan Lembang merupakan salah satu wilayah dalam Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 733,09 km² dengan jumlah penduduk 39.077 jiwa dengan 9.213 KK. Kecamatan ini terdiri dari 12 desa dan 2 kelurahan dimana sebagian besar berada di daerah pegunungan yang rata-rata diatas 500 m dari permukaan laut.
Masyarakat kecamtan Lembang adalah mayoritas bekerja sebagai petani sawah dan perkebunan dan sebagian yang barada dipesisir bekerja sebagai nelayan. Infrastruktur Wialayah Kecamatan Lembang masih mendapatkan
fasilitas jalan yang memadai terutama yang berada di daerah pegunungan, sehingga masih harus ditempuh dengan jalan kaki atau naik kuda terutama pada saat musim hujan.
Kecamatan Lembang telah mendapatkan alokasi anggaran PNPM-Mandiri Perdesaan selama 7 tahun, pada tahun inii memasuki tahun Tujuh yaitu dimulai pada tahun 2007, 2008, 2009, 2010 , 2011,2012 dan di 2013 ini.
Kecamatan Lembang merupakan kecamatan paling ujung sebelah utara di kabupaten Pinrang dengan kondisi alam sebagian besar pegunungan secara geografis berbatasan pada sebelah :
Sebelah Utara : Kab. Polman, Kab.  Mamasa (Sulawesi Barat)
Sebelah Timur    : Kab. Enrekang, Kab. Tator
Sebelah Selatan : Kecamatan Duampanua
Sebelah Barat     : Selat Makassar

Desa Lembang Mesa Kada adalah salah satu desa yang masuk wilayah sangat sulit di kabupaten Pinrang dimana perjalanan menuju kedesa tersebut hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, dan apabila musim penghujan sulit ditempuh dengan kendaraan tersebut. Di desa Lembang Mesak kada masyarakat rata – rata berpenghasilan dari pertanian seperti Kopi, dengan mempuyai 6 Dusun yang saling berjauhan antara dusun. Perjalanan kedesa tersebut kurang lebih dua puluh kilometer dari kota kecamatan Lembang dengan melalui daerah pengunungan dengan lama perjalanan kurang lebih empat jam dengan kendaraan roda dua.Untuk kegiatan fisik yang didanai oleh PNPM – MPd tahun anggaran 2014 ini desa tersebut mendapatkan prasarana Air Bersih dengan total anggaran Real Cose Rp.136.606.400, Operasinal TPK 3% Rp. 4.313.900 Operasina UPK 2% Rp. 2.875.900,-
Sekarang pembangunan Air Bersih tersebut sudah mencapai 100 % Pekerjaan dan sudah dinikmati oleh masyarakat melalui Program Nasioal Pemberdayaan masyarakat mandiri Perdesaan pembagunan sara air bersih tersebut dapat terselesaikan dengan cepat walaupun jarak tempuh dari ibu kota desa sangat jauh haya bisa dilalui angkutan Kuda dan Roda Dua, tetapi antusias masyarakat dalam membagun kegiatan tersebu dapat terselesaikan dengan target yang ditentukan, dengan adanya saran air bersih tersebutsangat membantu masyarakat mis kin yang ada didesa tersebut, bahkan ada masyarakat yang mengatakan bahwa seandainya tidak ada program ini mungkin kami masih tertinggal dibandingkan dengan desa lainnya yang ada di kabupaten Pinrang. Mudah – mudahan program ini tetap dipertahankan sehingga masyarakat pedalaman yang masih butuh pembangunan didesanya dapat keluar dari yang namaya kemiskinan,......Amin.